Top Ad unit 728 × 90

Buku Gratis

Hadits Tentang Cinta Tanah Air Adalah Palsu

Hadits Tentang Cinta Tanah Air Adalah Palsu


حديث : حُبُّ الْوَطَنِ مِنَ الْإِيْمَانِ 

Hadits : “Cinta tanah air yakni bidang dari iman”.

Hadits ini yaitu hadits yg palsu bahkan tak didapati asal-usulnya, sama seperti penjelasan dari para ulama Ahli hadits.

Imam Ash-Shagani bicara, Mulla ‘Ali Al-Qari & imam-imam lain menghukuminya sbg hadits palsu, sementara para ulama yg lain mengemukakan bahwa hadits ini tak ditemukan asal-usulnya[1].

Seterusnya makna hadits ini serta tak benar, lantaran cinta tanah air merupakan cinta dari watak bawaan manusia, seperti cinta terhadap diri sendiri, harta, keluarga & lain-lain. Mencintai hal-hal tersebut terhadap asalnya tak dicela & dipuji, maka tak mampu dikatakan itu adalah sektor dari iman apabila berdiri sendiri, kecuali pasti saja kalau dikaitkan bersama hal-hal yg dianjurkan atau diperintahkan dalam agama Islam.

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani berbicara : “Hadits ini ialah hadits palsu & maknanya tak benar, sebab mencintai tanah air, sama seperti cinta pada diri sendiri, harta, & lain-lain. Seluruh iniialah perilaku (asal) manusia, yg kecintaan ini (kepada asalnya) tak dipuji & bukanlah ialah konsekwensi iman. Bukankah kita meraih seluruh manusia mempunyai rasa cinta ini, tidak dengan ada perbedaan antara orang yg beriman & kafir?”[2].

Bahkan kecintaan pada hal-hal ini sanggup mengambil pada sifat yg tercela dalam agama, seperti fanatik yg berlebihan, pembelaan kepada kezhaliman, & lain-lain.

Syaikh Muhammad Badan Intelijen Negara Shaleh Al-‘Utsaimin bicara : “Hadits ini amat ternama di kalangan beberapa orang awam (& disangka) bahwa ini hadits shahih, padahal ini ialah hadits palsu &dusta (atas nama Rasulullah ). Bahkan maknanya pula tak benar, lantaran cinta tanah air termasuk juga ta’ashshub (fanatik yg tercela)”[3].

Di antara dalil yg dimanfaatkan para ulama utk menyanggah makna hadits ini ialah firman Allah :

{وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ أَنِ اقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ أَوِ اخْرُجُوا مِنْ دِيَارِكُمْ مَا فَعَلُوهُ إِلَّا قَلِيلٌ مِنْهُمْ}

“Dan sesungguhnya seandainya Kami perintahkan terhadap mereka : “Bunuhlah dirimu atau keluarlah anda dari kampung (tanah air)mu”, niscaya mereka tidak mau melakukannya, kecuali sebahagianmungil dari mereka” (An-Nisaa’ : 66).

Ayat ini menunjukkan bahwa biasanya dari mereka dicela lantaran mencintai tanah air dengan cara berlebihan maka tak ingin beriman & melakukan perintah Allah. & yg dimaksud dgn mereka di sinimerupakan beberapa orang munafik[4].

Biarpun begitu, sebahagian di antara para ulama ada yg coba mendudukkan makna yg benar dari hadits ini bersama sekian banyak penafsiran, di antaranya :

– Tujuan dari “tanah air” di sini ialah surga sebagai tanah air orangtua manusia, ialah nabi Adam . Pasti saja mencintai surga adalah tanda iman yg benar

– Atau maksudnya merupakan kota suci Mekkah, sebagai tanah air lokasi kelahiran Nabi Muhammad yg mulia[5].

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

Kota Kendari, 18 Dzulhijjah 1435 H

Abdullah Badan Intelijen Negara Taslim Al-Buthoni

[1] Tonton kitab “al-Maqa-sidul hasanah” (aspek 297), “al-Asraarul marfuu’ah” (perihal. 190) & “Kasyful khafaa’” (2/87).

[2] Kitab “Silsilatul ahaadiitsidh dha’iifah wal maudhuu’ah” (1/113, no. 36).

[3] Majmuu’ul fata-wa war rasa-il (49/40).

[4] Perhatikan kitab “al-Asraarul marfuu’ah” (elemen. 190).

[5] Saksikan kitab “Kasyful khafaa’” (2/87).

Demikianlah tulisan, Hadits Tentang Cinta Tanah Air Adalah Palsu semoga bermanfa'at
sumber dari website yang diasuh oleh ustadz abdullah taslim



Hadits Tentang Cinta Tanah Air Adalah Palsu Reviewed by Pangandaran on 05:21 Rating: 5

No comments:

All Rights Reserved by Salafy Pangandaran © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.